Penyengauan
terjadi apabila huruf ᄇ /b/, ᄑ /ph/, ᄃ /d/, ᄐ /th/, ᄀ /g/ dan ᄏ /kh/ di akhir
suku kata bertemu dengan huruf ᄆ /m/ dan ᄂ /n/ di awal suku kata yang
mengikutinya.
/ᄀ, ᄏ/ + ᄆ/ᄂ ==> ᄋ /ng/, contoh 국물 (dibaca 궁물 /gungmul) dan 친구 (dibaca
칭구 /chinggu)
Pengucapan dengan tekanan (Tensifikasi)
Pengucapan
dengan tekanan terjadi apabila huruf ᄇ /b/, ᄃ /d/ dan ᄀ /g/ di akhir suku kata
bertemu dengan ᄇ /b/, ᄃ /d, ᄌ
/j/, ᄉ /s/ dan ᄀ /g/ di awal suku kata yang
mengikutinya.
Hangeul adalah alfabet yang digunakan untuk menulis Bahasa Korea. Meskipun tulisan Hangeul terlihat seperti tulisan ideografik
(tulisan dalam bentuk 'simbol' seperti aksara Tionghoa), Hangeul
sebenarnya merupakan abjad fonetik atau
alfabet,
karena setiap hurufnya merupakan lambang vokal dan konsonan
yang berbeda. Sebelum penggunaan Hangeul meluas, hanya anggota masyarakat dari kalangan
bangsawan yang bisa membaca tulisan (pada saat itu menggunakan Hanja). Pada dasarnya Hanja dipergunakan untuk menulis kata dalam bahasa Korea dengan
tulisan Cina, sedangkan sistem Hanmun adalah
tulisan Cina klasik yang digunakan untuk menulis dokumen.
Raja Sejong atau disebut dengan Raja Sejong yang Agung (Sejong Dae Wa) merupakan pelopor penggunaan alfabet Hangeul untuk menggantikan penggunaan cara penulisan dengan Hanja. Raja Sejong menamakan alfabet tersebut Hunminjeongeum (Suara yang benar untuk
diajarkan kepada rakyat) yang sekarang lebih dikenal Hangeul (bermakna "alfabet Han" atau "alfabet Agung"). Hangeul dipublikasikan tahun 1446.
"Setiap tanggal 9 Oktober di
Korea Selatan diperingati sebagai Hari Hangeul"
Huruf Korea dikenal dengan nama Hangeul (한글) yang berjumlah 40 karakter, terdiri atas 10 vokal, 11 vokal gabungan, 14 konsonan tunggal dan 5 konsonan gabungan.
Huruf Vokal (모음/mo-eum) Vokal 1 Vokal 2
ᅡ아 ( a )
ᅣ야 (ya)
ᅥ어 (eo)
ᅧ여 (yeo)
ᅩ오 ( o )
ᅭ요 (yo)
ᅮ우 ( u )
ᅲ유 (yu)
ᅳ으 (eu)
ᅵ이 ( i )
Perhatikan perbandingan penulisan antara kolom 'Vokal 1' dan 'Vokal 2' yang terletak pada penambahan "ᄋ" di depan huruf. Huruf yang terdapat pada kolom 'Vokal 1' (tanpa"ᄋ") digunakan jika terdapat huruf konsonan sebelum huruf vokal sedangkan huruf yang terdapat pada kolom 'Vokal 2' digunakan jika huruf vokal berdiri sendiri atau tanpa huruf konsonan sebelumnya.
Contoh:
아니요 ==> huruf 아 /a/ & 요 /yo/ berdiri sendiri tanpa huruf konsonan sebelumnya sedangkan sebelum huruf ᅵ/i/ terdapat konsonan ᄂ /n/ sehingga tidak usah menggunakan "ᄋ".
여보세요 ==> huruf 여 /yeo/ & 요 /yo/ berdiri sendiri sedangkan sebelum huruf ᅩ /o/ terdapat konsonan ᄇ /b/ & terdapat konsonan ᄉ /s/ sebelum huruf ᅦ /e/.
Vokal Gabungan
애얘에예와왜 외워웨위 의 aeyae e yewawaeoewowewiui
Konsonan
ㄱ
ㄴ
ㄷ
ㄹ
ㅁ
ㅂ
ㅅ
ㅇ
ㅈ
ㅊ
ㅋ
ㅌ
ㅍ
ㅎ
g/k
n
d
r/l
m
b
s
-
j
ch
k
t
p
h
ㄲ
ㄸ
ㅃ
ㅆ
ㅉ
kk
tt
pp
ss
jj
Letak huruf konsonan bisa di depan maupun akhir kata (atau disebut dengan badchim / 받침 ). Untuk konsonan akhir kata diletakkan di bawah.
contoh:
Untuk penggabungan huruf ᄎ /ch/ +애 /ae/ +ᄀ /k/ dimana huruf ᄀ /k/ merupakan konsonan di akhir kata. Huruf ᄀ /k/ diletakkan di bawah. Penggabungan dari ketiga huruf menjadi kata disusun seperti ini ᄎ +애+ᄀ ==> 채 + ᄀ ==> 책 /chaek/.
Untuk mengetahui sejarah tulisan Hangeul, silahkan baca.
Karena kecintaanku pada negara Korea, membuatku ingin memiliki nama Korea. Setelah searching-searching di internet, akhirnya aku menemukan satu cara yang bisa membuatku memiliki nama Korea yaitu dengan menggunakan tanggal lahir.
Nama Korea memiliki 3 elemen suku kata yaitu surname, middle name dan name. Hal ini berkaitan dengan tanggal lahir yang juga memiliki tiga unsur yaitu hari , bulan dan tahun.
Berikut ini, 3 elemen penyusun nama Korea.
1. Surname (Nama Keluarga) : diambil dari nomor terakhir tahun kelahiran..
0: Park (박)
1: Kim (김)
2: Shin (신)
3: Choi (최)
4: Song (송)
5: Kang (강)
6: Han (한)
7: Lee (이)
8: Sung (정)
9: Jung (정)
II. Middle name (Nama Tengah) : diambil dari bulan kelahiran kamu
1: Yong (용)
2: Ji (지)
3: Je
4: Hye (혜)
5: Dong (동)
6: Sang (상)
7: Ha (하)
8: Hyo (효)
9: Soo (수)
10: Eun (은)
11: Hyun (현)
12: Rae (래)
III. Name : Nama korea ini diambil dari tanggal kelahiranmu, biasanya yang digunakan unttuk memanggil kamu
1: Hwa (화)
2: Woo (우)
3: Joon (준)
4: Hee (희)
5: Kyo
6: Kyung (경)
7: Wook (욱)
8: Jin (진)
9: Jae (재)
10: Hoon (훈)
11: Ra (라)
12: Bin (빈)
13: Sun (선)
14: Ri (리)
15: Soo (수)
16: Rim (림)
17: Ah (아)
18: Ae (애)
19: Neul (늘)
20: Mun (문)
21: In (인)
22: Mi
23: Ki (기)
24: Sang (상)
25: Byung (병)
26: Seok (석)
27: Gun (건)
28: Yoo (유)
29: Sup
30: Won (원)
31: Sub
Setelah mencocokkan tanggal lahirku yaitu 20-02-1989, nama koreaku adalah Jung Ji Mun (정 지 문). Tapi berhubung aku tidak suka dengan nama itu, aku membuat nama koreaku sendiri. Ini berdasarkan kesukaanku saja, jadi aku memilih nama korea atas nama Lee Hye Ri (이 혜 리).
IBU, inilah putri kecilmu yang sedang beranjak menjadi anak yang tak mau diatur yang tanpa kusadari tlah menjadi seeokor bebek yang tak pernah bosan mengikuti tuntutan zaman
IBU, inilah anakmu yang sering menikam pisau belati dalam hatimu dengan kata-kata cacian bibir mungil yang dulu kau ajarkan untuk melantunkan surat-surat cinta sang pencinpta kini begitu asyik mencabik ketulusan cintamu tanpa pernah peduli jika sebongkah es pun mencair karenya
IBU, inilah buah hatimu yang selalu kau payungi dengan sayup-sayup do’a yang tak bosan kau pinta dari-Nya sedang begitu asyik memainkan drama kehidupan dengan hura-hura tanpa peduli batas akhir kisah ini pun pasti datang
IBU, inilah semangat hidupmu yang sedang terombang-ambing di tengah lautan dunia Mencari tepi untuk menyelamatkan diri sebelum perahu yang kutumpangi tenggelam karena begitu banyak dosa yang ku bawa berlayar bersamaku
Kini, IBU, dekaplah erat jiwaku. Yakinkanlah diriku jika belasmu masih tersisa banyak untuk selalu ku pinta Seketika itu kau pun menjawab Nak, kasih sayang ibu bahkan lebih banyak dari butiran pasir di lautan Janganlah kau takut
IBU, ulurkanlah tanganmu Agar bisa ku kecup sepasang tangan yang tak henti bertengadah kepada sang pemilik kehidupan
IBU, dengarlah bisikan cinta dari anak manjamu “Aku sayang IBU”
Bilamana bumi rindu menduri jasadku ulat, belatung dan sebangsa menghias kamarku sanak keluarga mengatar restu aku tunduk bukan bersujud menunggu akhir dari penantian yang kaku
Bilamana jiwa tak lagi ingin di ragaku aku menjadi kawanan pengemis mengharapkan derma dari kalangan elit di emperan sajadah
Bilamana dunia mulai jenuh padaku akhirat suka rela menyambut yang ku dustakan menjadi kawan dalam perjalanan akhir yang tiada akhir