Sabtu, 03 Mei 2014

Download Software dan Game Gratis di JalanTikus.com

JalanTikus.com menjawab kebutuhan pengguna pc dengan menyediakan berbagai macam software. Bahkan tak hanya itu, JalanTikus.com juga menyediakan aplikasi pendukung untuk android. Dan bagi penggila game, anda akan sangat dimanjakan oleh JalanTikus.com dengan hadirnya game-game seru. 
http://jalantikus.com/

Semua kebutuhan anda mengenai software dan game bisa terpenuhi hanya dengan Download Software dan Game Gratis di JalanTikus.

Belum cukup penjelasannya tentang JalanTikus.com? Masih penasaran?
Ok, mari kupas tuntas mengenai JalanTikus.com.

Apa saja yang ada di JalanTikus.com?
Sudah disinggung sebelumya , di   JalanTikus.com kita bisa mendapatkan berbagai macam software dan game secara gratis. Di JalanTikus.com Download Game PC dan Android Gratis Terbaru dengan server local.

Cuma itu?
Eits...bentar dulu, belum selesai penjelasannya. Selain menyediakan apa yang kita butuhkan secara gratis,  JalanTikus.com juga memberikan pelayanan dengan memberikan tips, video serta diskusi.
 

Softwarenya lengkap?
 Oho...tidak usah khawatir. Mau software buat pc jelas ada, mau buat android juga tinggal di pilih.

Bagaimana cara mendapatkannya? 
Mudah pakai BGT.

Software yang ada di JalanTikus.com tersusun rapi sesuai kategori. Jadi, tidak usah pusing nyarinya. Kategori software itu terdiri dari Browser, Social & Messaging, Downloader & Internet, Productivity, Devoloper Tools, Antivirus Security, Untilities, Multimedia, Dekstop Enhancement, serta Driver dan System.
Sekarang kita langsung praktek saja ya bagaiamana download software yang kita inginkan di JalanTikus.com.
Misalkan download Antivirus. 
*   Pilih menu software di bagian atas
 *   Di bagian kanan akan tampil kategori software
 *   Karena software yang akan didownload adalah antivirus, kita memilih kategori Antivirus & Security. Kemudian akan tampil beberapa pilihan antivirus seperti gambar di bawah ini.


  *   Untuk mengeahui lebih jauh antivirus yang ingin kita download, ada baiknya melihat detail review dari JalanTikus.com. Di sini aku ambil contoh AntiVir Personal .

*   Ok. Kalau sudah puas dengan review dari antivirus tersebut, tinggal klik download.

Mudah bukan? So, pasti dong. Lanjut!
 
Gamenya bagaimana?
Beda tipis lah dengan software. Mulai dari penyusunan game dengan beberapa kategori sampai cara mendownloadnya tinggal mengikuti tata cara yang sudah disampaikan sebelumnya. 

Bedanya, kita memilih game di menu bagian atas.

Selebihnya mengalir saja seperti software. Kategori yang ditawarkan Action, Casual, Strategi, Racing, MMORPG, Shooting, Others, RPG dan Sprots.

Tenang, jangan puas dulu dengan berbagai penjelasan di atas. Baru 2, sedangkan masih ada 3 lagi yang akan membuat anda jatuh hati semakin dalam pada JalanTikus.com Download Game PC dan Android Gratis Terbaru dengan server local.

Menu selanjutnya yang akan dibahas jatuh pada Tips.
Tips hadir untuk menyelesaikan atau mengatasi permasalahan pengguna teknologi. Dengan berbagai tips yang dijabarkan oleh JalanTikus.com  diharapkan bisa menjadi jalan keluar yang selama ini dicari. Selain itu, tips juga menyajikan beberapa informasi yang akan memperkaya pengguna teknologi dengan berbagai kemudahan dalam penggunaannya.

Seakan tak mau kalah dengan 2 menu sebelumnya, tips hadir dengan beberapa kategori. Ini menandakan betapa banyak tips yang dijabarkan oleh JalanTikus.com. Kategori untuk tips diantaranya Software, Hardware, Gadget, Games, Giveaway, serta Driver & System.
Saya ambil contoh tips untuk software. Ini dia penjabarannya.
jalantikus.com/
Mau lagi?
OK-lah kalau begitu.

Pembahasan selanjutnya yaitu Video.
Melalui video, JalanTikus.com menyuguhkan objek yang sedang dibicarakan secara langsung. Ini untuk memberikan bukti penuh kepada pengguna atau untuk membimbing mereka mengenai materi atau solusi dari permasalahan tertentu.

Saya mengambil contoh video yang berjudul Mana yang Lebih Tahan Banting? Galaxy S4 atau Galaxy S5? Dalam video tersebut, kita bisa membuktikan langsung test ketahanan kedua benda tersebut. Karena orang dalam video langsung mempraktekkan dengan sama-sama melempar kedua benda.

Dalam menu video terdiri dari beberapa kategori antara lain Tutorial, Game Trailer, Review, Intermizzo, Gadget, Terbaru serta Tips dan Trik.


Nahhh....Sampailah kita pada menu pamungkas yaitu Diskusi. 
Apa yang bisa ditemui di menu ini?
Menu diskusi menyediakan kesempatan seluas-luasnya bagi pengunjung untuk bertanya berbagai hal. Misal seputar software windows, aplikasi android, info gadged terbaru atau bahkan bingung mau memilih smartphone? semua pertanyaan itu bisa dijawab oleh komunitas konstributor JalanTikus.com.

Sudah Puas?
Jangan dulu! Karena masih banyak yang harus Anda ketahui.


Selain pembahsan di atas, ada kelebihan lain yang menempel pada JalanTikus.com yaitu pada tampilan awal situs yang akan memberikan informasi pada pengunjung mengenai:
  • Top 10 Windows Downloads dan Top 10 Android Downloads
  • Feature Download
  • Download Terbaru
  • Review Software, Gadget dan Games Polpuler
  • Tips Terpopuler
  • Tips Terbaru
  • Keyword Populer dalam  kotak pencarian

Untuk mengakrabkan diri, JalanTikus.com menyapa pengunjungnya melalui layanan media social seperti facebook, twitter, google+ dan kakao talk.
http://jalantikus.com/

Banyak kok, web sejenis JalanTikus.com yang menyediakan software gratis.
Betul...betul...betul...

Memang banyak web sejenis JalanTikus.com yang juga menyediakan berbagai macam software gratis. Tapi, ada perbedaan mencolok antara JalanTikus.com dengan web lainya.

Apa?
JalanTikus.com memberikan End-User License Agreement (EULA) untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan software oleh pengguna.

Sejauh pengalaman saya berkunjung ke JalanTikus.com, web ini sudah memberikan software yang saya inginkan bahkan lebih dari itu. Saya juga bisa menyerap berbagai ilmu dari tips serta video yang disajikan.

Dan demi kemajuan JalanTikus.com, saya ingin memberikan saran.
Untuk tampilan kategori/sub menu, alangkah lebih baiknya jika disandingkan dengan menu itu sendiri. Maksud saya, menggunakan menu dan sub menu bar dibagian atas. Jadi tidak usah menampilkan menu lagi di bawah halaman.
Untuk menu video, tolong lebih sering di update kategori tutorial, gadget serta tips dan trik.

Sekian pemaparan saya mengenai JalanTikus.com. Artikel ini diikutsertakan dalam JalanTikus.com Review Contest 2014.


Kamis, 23 Januari 2014

Mau Dapat Novel Gratis? Yuk, Ikutan Kuinya!

Dalam rangka Giveaway on Birthday, penulis novel bertajuk Handim, Pistim, Yandim membagikan 3 vovel gratis bagi pemenang kuis. Caranya bagaimana? Gampang. Kalian hanya perlu mendefinisikan arti bahagia menurut kalian dan sebutkan moment paling bahagia dalam hidup kalian. Akan dipilih tiga tulisan paling unik dan inspiratif oleh penulis untuk mendapatkan masing-masing satu eksemplar novel yang baru terbit bulan lalu, #HamdımPiştimYandım. Novel akan dikirim ke alamat pemenang (bebas ongkir) di seluruh wilayah Indonesia. Ketentuan lain mengenai kuis ini.
  1. Share info kuis ini. (Boleh via Facebook, Twitter, blog, dll).
  1. Follow akun @QurotulAyun
  1. Tulis jawabanmu maksimal 100 kata
  1. Kirim ke email ayun_aq@yahoo.co.id (langsung tulis di body email)
  1. Mention di Twitter bahwa kalian sudah ngirim jawaban ke email tersebut.
Kuis ini berlangsung sejak 11–28 Januari 2014 jam 23.59. Pemenang akan diumumkan tanggal 1 Februari 2014.

Ini dia cover novel yang akan dibagikan.
Info kuis dari penulis Ayun Qee


Minggu, 25 November 2012

Seunggi Oppa, Saranghaeyo!


Sebelum membaca cerpennya, aku mau cerita dulu ya. Sebenarnya cerpen ini aku buat sebelum rencana kedatangan Seunggi Oppa ke Indonesia (seingatku pas waktu king 2 hearts masih tayang di Korea). Waktu tau kalau Oppa akan mengadakan fan meeting di Indonesia, aku langsung teringat dengan cerpen ini. Sepertinya aku sudah mengirin ini ke salah satu majalah yang memuat cerpen remaja tapi tidak ada respon. Aku mencoba mengirim lagi ke redaksi yang sama (siapa tau cerpen ini terselip gitu…hehehe). Pengennya sih bisa dimuat bertepatan dengan bulan kedatangan Oppa ke sini. Tapi apa mau dikata, lagi-lagi tidak ada respon dari pihak majalah. Untuk itu, aku memutuskan untuk memuat sendiri cerpenku di blog. Nah, sekarang waktunya membaca cerpen. Selamat membaca…..
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Korea menjadi negara kedua yang aku cintai setelah Indonesia, tanah airku. Pesona artis dari Negeri Ginseng itu membuatku demam tak berkesudahan. Tak terhitung tumpukan kaset CD K-Drama dalam kamarku. Karenanya aku pun mendapatkan gelar maskot korea dari teman-temanku.
Pada mulanya semua drama yang diimpor dari negeri tersebut aku lahap, siapa pun artisnya. Dan perlahan tapi pasti aku memiliki ketertarikan pada satu aktor. Dialah Lee Seunggi yang pertama aku melihat aktinya di serial drama My Girfriend is Gumiho.
***
Kriiiiiiiiiingggggg…..
Jam beker hello kitty yang duduk di atas meja belajarku itu berbunyi. Meski bunyi alarmnya yang cukup nyaring tak juga membuatku terjaga dari tidur. Aku kembali menarik selimut yang melorot. Setengah jam kemudian, terasa ada yang menyentuhku.
“Nak, bangun! Bukankah kamu harus pergi untuk bimbingan belajar?” dengan lembut ibu menarik selimut yang menutupi hampir seluruh badanku.
Aku yang mencoba melawan rasa malas masih memejamkan mata. Ibu membantuku untuk duduk.
“Cepat mandi sana! Sudah jam setengah 4 lho,” kata-kata ibu membuatku reflek membuka mata. Mengingat jadwal bimbingan belajar adalah jam 4. Perjalanan yang harus kutempuh dengan jalan tercepat pun memerlukan waktu lima belas menit untuk sampai.
Aku bergegas ke kamar mandi untuk sekedar cuci muka dan tak berfikir untuk mandi.
“Ya, telat lagi deh,” aku menggerutu.
Satu lagi julukan dari teman-teman untukku, Miss Telat.
***
Eonni, yeogi!” teriak Lina dan Cici di depan pintu kelas setelah melihatku.
“Annyeong haseyo?” sapaanku yang biasa dilakukan setiap kami baru bertemu, menggantikan sapaan hai atau hello.
“Apa aku berhasil tidak telat hari ini?” dengan sumringah aku membanggakan diri.
“Masih ada lima menit sebelum masuk,” jawab Cici setelah melihat jam  tangan bentuk hati di lengan kirinya.
“Oya, eonni sudah tahu berita tentang Seunggi?” tanya Lina. Kalau kami berempat kumpul, tak ada pembicaraan yang lebih menarik selain membicarakan tentang artis korea.
“Memangnya ada apa?” dengan  mata yang berbinar aku menanyakannya.
“Ini coba lihat!” Lina menyodorkan majalah remaja yang merupakan langganannya. “Di majalah itu, katanya Seunggi Oppa akan datang ke Indonesia,” lanjutnya.
Chinca?” Aku merebut majalah itu. Membuka halaman yang dimaksud mengenai kabar tentang Seunggi.
“Artis Korea Lee Seunggi akan Datang ke Indonesia untuk promosi Album ke-5 dan drama terbarunya (The King 2 Hearts)” begitulah judul yang tertera di berita tersebut. Dalam sekejap aku sudah mengunyah setiap kata sampai akhir di artikel tersebut. Dan sebelum kami melanjutkan kabar yang paling hot dalam telingaku sore itu, terlihat guru matematika semakin mendekat ke arah kami.
Di dalam kelas, aku kembali memperhatikan majalah yang sedang ku sembunyikan di kolom meja. Penjelasan guru di depan kelas tak ku hiraukan.
Aku terngannga ketika membaca harga tiket yang tertera di pojok bawah sebelah kanan. Untuk ukuran tiket biasa saja mencapai 500 ribu. “Dari mana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam sebulan?” aku berpikir keras mengenai caranya. Mengingat tanggal yang direncanakan sudah bulan depan.
Satu jam berlalu, kawanan Lina dan Cici menghampiriku seusai kelas berakhir. Melanjutkan kembali cerita yang sempat tertunda.
Ottokhe? untuk membeli tiket yang paling murah saja aku rasa itu tidak cukup meski harus menabung seluruh uang sakuku,” curhatku.
“Tenang, eonni! Ada  banyak cara untuk mendapatkannya,” jawab Lina. Aku tahu itu hanya sekedar menghiburku, tapi tidak benar-benar akan terjadi.
Cici berpikir keras sambil menepuk-nepuk jari telunjuknya di kelapanya. Ia terkenal memiliki ide-ide yang cemerlang ketika kami berada dalam keadaan genting.
“Aku menemukannya,” ia mengejutkanku dan Lina.
Panjang lebar ia menjelaskan. Setelah rencana sudah cukup matang, kami berpisah sebelum hari benar-benar gelap. Aku meminta izin untuk meminjam majalah itu dari Lina.
***
Sesampainya di rumah aku membuka kembali majalah yang kupinjam.  Tertera biografi Lee Seunggi di dalamnya. Awal mula ia terjun di dunia entertainment Korea degan debut pertamanya sebagai penyanyi tahun 2004. Merambah dunia akting dengan kesuksesan besar dalam drama yang dibintanginya tahun 2009, Brilliant Legacy. Lanjut dengan My Girldfriend is Gumiho yang juga mempunyai tempat tersendiri bagi penggemarnya. Dan sekarang sedang mempromosikan drama terbarunya “The King 2 Hearts” ke luar negeri. Tercantum juga beberapa judul album yang pernah ia buat serta beberapa penghargaan yang ia dapatkan, baik di bidang music, akting maupun MC.
Aku teringat  tentang ide Cici saat kupandangi foto berukuruan hampir separuh halaman majalah.
Naneun Oppareul neomu saranghaeyo. Aku pasti akan berjuang sampai titik darah penghabisan untuk bertemu denganmu. Paiting!” aku menyemagati diri sendiri.
Besoknya aku meminta ibu untuk menaikkan uang saku. Aku berjanji untuk memenuhi segala permintaan lebih tepatnya perintahnya terhadapku. Dengan sedikit unsur pemaksaan, akhirnya ibu pun menyetujui untuk menaikkan uang sakuku 50% selama sebulan. Rencana pertama sukses.
Untuk rencana kedua aku sudah mempersiapkannya meski harus mengorbankan waktu tidurku semalam. Dengan susah payah aku membuat modul yang diberi judul Cara Cepat Belajar Bahasa Korea. Modul ini yang akan aku dan kedua temanku gunakan untuk menawarkan jasa bimbingan belajar bahasa Korea. Mengingat demam Korea sudah menjalar hampir ke seluruh sekolahku, Cici dengan kecerdasannya mencetuskan ide itu.
Aku memang secara otodidak dalam belajar bahasa Korea. Tapi, dibandingkan dengan teman-teman yang lain, kefasihanku berbicara Korea masih paling unggul. Bisa dibilang akulah yang nomor satu.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, aku mendapatkan kepercayaan untuk menjadi guru bagi mereka yang berminat belajar bahasa Korea. Dengan dibantu Lina dan Cici aku mengajari mereka yang berminat. Di kelasku jumlahnya 8 anak ditambah dengan kelas lain semuanya mencapai 30-an anak. Setiap anak diminta iuran seribu rupiah per jam. Anak-anak itu pun dibagi menjadi dua kelompok dan mendapatkan kelas belajar masing-masing satu jam setiap harinya. Kelompok pertama sehabis pulang sekolah dan kelompok kedua sebelum bimbingan belajar dimulai pada sore hari. Demi lancarnya bimbingan belajar Korea ini, bahkan aku tidak pulang ke rumah sampai bimbingan belajar sekolah selesai. Di hari minggu, kami pun membuka kelas bahkan sampai 5 jam.
***
Mengikuti jejak rencana pertama, rencana kedua pun sukses. Satu minggu sebelum konser, kami sudah mendapatkan uang hampir satu juta. Ini berkat promosi Lina kepada teman-temannya di sekolah lain. Dengan jumlah uang yang ada cukup membeli dua tiket, untukku dan Lina. Tentu setelah diakumulasikan dengan uang bulananku. Untuk Cici yang dikenal orang paling berada diantara kami bertiga, tentu dengan sangat mudah ia mampu mendapatkannya. Mengingat ia hanya anak tunggal dan kedua orang tuanya sangat memanjakannya.
“Sekarang kita harus memesan tiketnya nanti takut kehabisan,” ucapku pada kedua temanku yang masih sibuk merapikan uang yang kami peroleh.
“Lalu kemana kita harus membeli tiket?” tanya Cici.
“Aku punya teman yang kebetulan ia sudah membeli tiket dari kenalannya. Aku sudah mendapatkan nomor hp dari orang tersebut. Jadi kita tinggal janjian saja dengannya untuk bisa bertemu,” Lina memberi penjelasan.
“Apa kamu yakin itu tiket asli?” Cici menunjukkan sikap keragu-raguannya pada orang yang Lina maksud.
“Tidak mungkin temanku berbohong padaku.  Dia juga membeli tiket dari orang itu,” pembelaan Lina.
Setelah semua setuju, kami pun menghubungi orang yang Lina maksud. Orang itu langsung mengajak kami untuk bertemu sore ini. Bergegas kami bertiga menuju tempat yang sudah disekapati.
Keluar dari kamarku, kami bertiga berpapasan dengan ibu.
“Kami pergi dulu, Bu,” aku berpamitan padanya.
“Kalian mau kemana?” pertanyaan yang tak lebih hanya ingin mengetahui tempat kemana kami akan pergi. Bukan untuk menghalangi kami pergi.
“Ke itu tante,” dengan sedikit canggung Lina ingin memberi penjelasan.
“Kita akan membeli tiket, Bu” aku menjelaskan kata-kata yang tak mampu Lina ucapkan. Ia dikenal paling cerewet diantara kami bertiga. Tapi itu tak berlaku ketika ia harus berbicara dengan orang yang lebih tua darinya. Termasuk ibuku.
“Kami pergi dulu, Tante” dengan lugas Cici mengucapkannya.
***
Seminggu berlalu dan kini saat yang paling kunantikan. Tak ada lagi telat hari ini. Tidak seperti biasanya, akulah yang datang lebih dulu di tempat konser diantara kami bertiga.
“Dimana mereka?” dengan sedikit gelisah sambil terus memandangi jam tangan, aku menunggu Lina dan Cici.
Antrian panjang nampak di pintu masuk. Aku turut serta di dalamnya. Sentuhan tangan seseorang di bahu kiriku membuatku menoleh ke arah belakang.
“Annyeong haseyo?” serempak Lina dan Cici mengejutkanku. Mereka pun langsung mengambil bagian untuk mengantri.
Tiba giliraku untuk memberikan tiket kepada petugasnya. Dengan sangat teliti ia memperhatikannya.
“Maaf Mbak, ini tiket palsu,” kata-kata petugas itu sontak membuatku menganga.
“Bagaimana bisa terjadi?”
“Ini coba lihat tiket aslinya. Sekilas sih mirip, tapi tanda yang ada di tiketnya Mbak sedikit lebih buram. Tulisannya pun lebih besar sedikit punyanya Mbak.” Kata-kata petugas itu ku telan dengan keterpaksaan. Ia menunjukkan tiket aslinya yang memang berbeda ketika melihatnya dengan seksama.
Kami bertiga diminta untuk keluar dari barisan antrian. Dengan langkah lunglai aku menghampiri sebuah pohon rindang, disusul Lina dan Cici.
Tangisku pecah tak kuasa menahan kekecewaan yang mendalam. Tiket yang aku dapatkan dengan susah payah. Harapan yang melambung tinggi untuk bisa bertemu dengan Seunggi Oppa musnah dalam sekejap.
“Mianhae, nan jeongmal molla,” tersirat penyesalan di wajah Lina.
 “Bukan hanya kita yang tertipu, tapi mereka juga,” Cici merangkulku. Telunjuk jari kanannya menunjuk sekumpulan orang yang terlihat sedang menangis.
Teman yang dimaksud Lina datang menghampiri kami. Terlihat cucuran air mata di wajahnya. Tak ada yang ia katakan hanya duduk di samping Lina.
Konser akan segera dimulai, kerumunan orang yang sama-sama membawa tiket palsu berteriak di depan pintu masuk. Mereka tetap bersikeras untuk masuk. Salah satu petugas memberikan komando untuk diam sejenak. Tapi tak ada satu orang pun yang menanggapinya. Keramaian masih meraung-raung di telinga.
“Tolong diam!” teriak petugas itu tak kalah nyaring.
“Kami mengerti kekecewaan kalian tapi kami benar-benar tidak bisa mengizinkan kalian masuk. Sebagai gantinya kami akan menyediakan layar televisi yang merekam konser. Silahkan menempati tempat yang telah disediakan.” Petugas pus mengiring kami untuk masuk ke salah satu ruangan di dalam gedung. Ukurannya cukup luas, dengan berdesak-desakan kami melangkah masuk. Tentu kami ingin mendapatkan tempat paling depan. Meskipun hanya melihat di dalam layar.
Suasana kembali bergemuruh diantara penonton ketika Oppa yang kami idolakan muncul di atas panggung. “Oppa, saranghaeyo!!!” teriakan penonton di sini tak kalah semangatnya dengan yang ada di tempat konser. Kami seakan telah melupakan kekecewaan yang ada.
Beberapa lagu ia nyanyikan dengan sangat sempurna. Sekarang sudah masuk lagu yang keenam. Aku turut serta dalam bernyanyi mulai dari lagu pertama. Dan kali ini aku lebih semangat lagi. Inilah lagu favoritku yang ada dalam album kelimanya
eodieseonga ulgo isseul geudae ege
naui maeumeul dama bulleo i norae nege
jichin maeum jamsirado swil su itdamyeon
nae eokkaee gidae gado gwaenchanha

sarangi neol apeuge hago
dasi sogigo ulge haedo
yaksok halge gwaenchanha jil geoya
dasi haengbokhae jil su isseo
ibyeol apeum ttawin jamsippunirago

Untukmu  yang akan menangis di suatu tempat
Aku  menyanyikan lagu ini untukmu  dengan sepenuh hati
Jika hatimu lelah mencari tempat istirahat
Kamu dapat bersandar di bahuku

Cinta menyakitimu, menipumu dan membuatmu menangis
Tapi aku akan berjanji, itu akan baik-baik saja
Kamu dapat bahagia lagi
Perpisahan dan sakit hanya sesaat
(potongan lirik lagu neol utge hal norae/ lagu untuk membuatmu tertawa)
***
Konser berakhir, hampir tiga jam aku ikut serta dalam sorak sorai penonton. Artis (Ha Jiwon) yang merupakan lawan main Oppa dalam drama terbarunya ikut serta meramaikan konser.
Kata-kata yang Oppa katakan saat lagu terakhir selesai  dinyanyikan masih terngiang dalam hatiku.
“Uri paenkeulleob Airen  neomu geumapseumnida,. Saranghaeseumnida”
“Uri to Oppareul saranghaeyo. Iitulah yang kita rasakan Oppa.”
Penonton beranjak keluar satu per satu. Di tengah kedamaian tiba-tiba terdengar bunyi peringatan  tanda bahaya dalam gedung. Penonton pun tak lagi bisa dikendalikan oleh petugas. Bunyi itu semakin keras.
“Aaaaaizzzz….” mataku menangkap keadaan sekitar. Masih terlihat sama dengan apa yang ku lihat sebelum tidur.
“Hanya  mimpi,” aku kembali ke alam nyata. Bunyi jam beker yang berisik itu ku matikan.
Biar bagaimana pun itu mimpi indah. Aku tersenyum sendiri saat  melihat tumpukan kaset CD di samping komputer. Semalam aku menuntaskan episode terakhir dari drama terbarunya Oppa. CD yang ku beli 2 hari yang lalu itu menjadi koleksi terbaruku setelah bulan lalu aku membeli album barunya Seunggi Oppa.
Aku tersentak ketika menyadari jarum jam bekerku membentuk garis lurus pada angka 6 dan 12.
“Ya, telat lagi deh,” aku bergegas untuk segera berjumpa dengan Lina dan Cici di taman bunga. Setiap hari minggu kami pasti meluangkan waktu untuk jalan-jalan sehat.

Kalian tahu jam berapa kami janjian? Jam 6 tepat sudah harus berada di tempat. Tapi pada kenyataannya aku berangkat dari rumah jam 6. Perjalanan untuk sampai ke taman bunga harus di tempuh selama setengah jam. Jadi kalian tahu berapa lama teman-temnku akan menunggu?



Lee Seunggi: penyanyi, aktor dan MC dari Korea Selatan
Negeri Ginseng: sebutan untuk Negara Korea Selatan.
Saranghaeyo: aku mencintaimu.
Oppa: panggilan kakak dari adik perempuan pada laki-laki yang lebih tua / panggilan sayang untuk pasangan kekasih.
Eonni: panggilan kakak dari adik perempuan pada perempuan yang lebih tua.
Yeogi: di sini
Chinca: benarkah?
Ottokhe: bagaiamana ini/apa yang harus aku lakukan?
Naneun Oppareul neomu  saranghaeyo: aku sangat mencintaimu kakak.
Mianhae, nan jeongmal molla: maaf, aku sungguh tidak tahu.
Uri paenkeulleob Airen  neomu geumapseumnida,. Saranghaeseumnida: untuk fans klub kita Airen, aku sangat berterima kasih dan aku mencintai kalian semua.
Uri to Oppareul saranghaeyo: kami juga mencitai kakak.
Airen: nama fans klubnya Lee Seunggi